Triage UGD

Triage adalah proses penilaian cepat terhadap kondisi pasien untuk menentukan tingkat kegawatdaruratan dan prioritas penanganan medis. Tujuan triage adalah memastikan pasien yang membutuhkan pertolongan segera mendapatkan penanganan terlebih dahulu, terutama dalam kondisi layanan kesehatan yang menerima banyak pasien secara bersamaan.



Tujuan Triage

1. Menentukan tingkat keparahan kondisi pasien secara cepat dan tepat.

2. Memprioritaskan penanganan sesuai risiko terhadap nyawa atau fungsi organ.

3. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan tenaga kesehatan.

4. Mencegah keterlambatan penanganan pada pasien yang kritis.



Kategori Umum Triage

Triage biasanya dibagi dalam tiga kelompok utama:

1. Prioritas 1 (Emergensi) - Merah : Kondisi mengancam nyawa/organ, memerlukan penanganan segera.

2. Prioritas 2 (Urgensi) - Kuning : Kondisi cukup serius namun masih stabil; penanganan bisa ditunda sementara.

3. Prioritas 3 (Non Urgensi) - Hijau : Kondisi ringan dan stabil; bisa menunggu lebih lama.

Dalam situasi tertentu seperti bencana massal, kategori tambahan Hitam digunakan untuk pasien tanpa tanda kehidupan atau peluang selamat yang sangat kecil.



Proses Triage

Proses triage dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih melalui:

1. Observasi cepat tanda vital (napas, nadi, tekanan darah, kesadaran, suhu)

2. Penilaian keluhan utama dan cedera/penyakit

3. Penentuan prioritas pelayanan dan arah alur pasien

Penilaian diulang secara berkala karena kondisi pasien dapat berubah sewaktu-waktu.



Penerapan Triage di Fasilitas Kesehatan

Di puskesmas, triage dilakukan untuk:

1. Memisahkan pasien berdasarkan kedaruratan

2. Mempercepat pelayanan bagi pasien gawat darurat

3. Memberikan rasa aman dan kepastian pelayanan bagi semua pengunjung

Triage menjadi bagian penting dalam manajemen keselamatan pasien dan mutu layanan, terutama di unit gawat darurat (UGD).